Seleksi
Bersama Masuk Peguruan Tinggi Negeri atau disingkat dengan SBMPTN adalah salah satu
jalur seleksi nasional yang diselenggarakan oleh pemerintah setiap tahunnya
untuk masuk ke Perguruan Tinggi Negeri melalui ujian tertulis. Ujian tertulis
tersebut terdiri dalam bentuk cetak (Paper
Based Testing) dan menggunakan komputer (Computer Based Testing)
yang mulai dilaksanakan pada Selasa (16/5/2017). Namun, bagi peserta yang
memilih program studi Ilmu Seni atau Keolahragaan diwajibkan untuk ikut ujian
keterampilan pada 18 dan 17 Mei 2017. Dalam pelaksanaan SBMPTN, peserta juga
harus memenuhi kriteria sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku pada
setiap PTN. Tentunya, pelajar Indonesia memiliki beragam motivasi sehingga
banyak diantara mereka yang tertarik untuk mendaftar SBMPTN walaupun ada juga
yang tidak. Hal tersebut sudah pasti disebabkan oleh berbagai faktor, salah
satunya yaitu tujuan.
Muhammad Adam Tripanoto, peserta
SBMPTN tahun lalu yang kini telah menjadi mahasiswa di Institute Pertanian
Bogor mengaku telah belajar selama 2 minggu melalui buku Ujian Nasional hingga
pada akhirnya ia berhasil lolos SBMPTN. “Karena saya di jalur SNMPTN tidak
diterima lalu saya mengambil jalur SBMPTN,” ungkap dirinya.
![]() |
Fadli, mengenakan kaos lengan pendek, di rumahnya Bekasi Utara, Pondok Ungu Permai |
Dalam
hal ini, tidak semua pelajar Indonesia tertarik untuk mendaftar SBMPTN. Ada
beberapa diantara mereka yang memiliki pandangan berbeda terkait SBMPTN. Wanda
Puspa Utami Putri misalnya, merupakan pelajar lulusan SMK Tuntas Jaka Sampurna
mengaku tidak ikut SBMPTN karena ia khawatir jika mendapatkan
lokasi ujian yang jauh dari rumahnya dan belum tentu orang tuanya menyetujui.
Ia merasa semua kampus itu sama saja baik PTN maupun PTS karena tergantung dari
semangat belajar setiap individu. Jadi, ia memilih untuk masuk ke
Perguruan Tinggi Swasta dan mencari tahu secara detail tentang informasi kampus
tersebut sesuai keinginannya. “Lebih baik udah mempersiapkan diri dulu sebelum
masuk kampus enaknya kaya gimana. Kalau emang pengennya di negeri, ya di
negeri, kalau yang di swasta, ya swasta,” ungkap ia.
Pelaksanaan
SBMPTN memang menimbulkan tanggapan yang beragam dari pelajar Indonesia, ada
yang antusias dan ada juga yang tidak berminat. Setiap orang memiliki pilihannya
masing-masing karena dilatarbelakangi oleh tujuan hidup yang berbeda. Oleh karena
itu, para peserta yang mengikuti SBMPTN diharapkan bisa mempersiapkan diri sebaik mungkin
dan mematuhi segala aturan yang telah ditetapkan pemerintah agar apa yang
diinginkan tercapai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar